Ryan bak menelan pil pahit mendengar kalimat itu terlontar dari mulut Kalvin, harapannya untuk bisa menjalin hubungan ayah dan anak yang 'normal' meski mereka tidak bersama, akhirnya pupus sudah jika kejadiannya seperti ini. "Papa ... Papa mengerti jika kamu berkata demikian, Kalvin. Kemungkinan Papa pun pasti akan pergi dari rumah itu, seandainya bisa!" ucapnya lirih. Kalvin tertegun mendengarnya, untuk sesaat dia pun merasa tidak enak karena sudah berkata seperti itu. Melihat dari sikap Ryan pun dia sudah bisa menebak jika ayahnya terpaksa tinggal dan bertahan, dengan alasan untuk melindungi yang lain dari kejaran dan gangguan Aruna. Ryan tersenyum sendu pada Via dan Kalvin. "Aku juga berencana akan meninggalkan Indonesia secepatnya, sayangnya kami harus menunggu sampai Zayda menyele