Jawaban Kalvin tentunya membuat Qirani seketika mengerjap dengan pipi merah merona, gadis itu langsung menunduk menyembunyikan wajahnya di atas bantal. "Apanya yang harus diresmikan, sih? Perlukah begitu?" ujarnya gugup. Kalvin tertawa gemas melihat tingkah Qirani, jelas dia tersipu meski menanggapi dengan nada ketus begitu. "Iya, aku berjanji akan memperlakukan kamu dengan baik, dan memenuhi peranku sebagai suami," ucap Kalvin membelai kepala Qirani dengan lembut. Qirani terpaku, dia mengangkat wajahnya dan menatap Kalvin sehingga mata mereka pun saling beradu pandang. "Aku pikir kamu berjanji akan mencintaiku," katanya tersenyum tipis. Tangan Kalvin terhenti, lelaki itu terpaku sebentar sebelum kemudian kembali tersenyum. "Aku akan berusaha!" ucapnya lagi. Qirani menundukkan pand