Kalvin melanjutkan langkahnya sampai akhirnya mereka sampai di parkiran, beberapa orang pengunjung dan juga staf medis yang kebetulan ada di luar pun tersenyum melihat mereka. Qirani pun cepat-cepat meminta untuk turun sambil menahan malu. "Kenapa? Mobilnya masih jauh!" ujar Kalvin menahan senyum, sengaja menggoda. "Enggak, ah, di sini saja!" ucap Qirani. Tapi Kalvin malah menahannya, sambil terkekeh tanpa menghentikan langkahnya menuju mobil yang ada di sudut parkiran. "Mas, udah, ih! Aku malu!" rengek Qirani. "Malu kenapa? Mereka tahu kamu lagi sakit!" kata Kalvin seraya tertawa. Qirani pun cemberut dan hanya bisa menyembunyikan wajahnya di punggung Kalvin. Begitu mereka tiba di mobil, gadis itu pun memaksa untuk turun. Kalvin pun melepaskannya sambil tertawa. "Pelan-pelan, nanti