Sementara di rumah besar Mahajaya, Aruna dibuat kebakaran jenggot mengetahui Zayda pergi dari rumah. Dia tahu di hari ke-3, saking sedikitnya rasa pedulinya terhadap cucu perempuannya itu, dan kebingungan para pelayan memberitahukan hal itu kepadanya. Mereka tahu sifat Aruna, yang jika marah siapapun akan menjadi sasaran kemarahannya.
Tapi kali ini dia benar-benar panik dengan hilangnya Zayda, apa yang akan dikatakannya pada Ryan nanti.
"Anak itu benar-benar membuat sakit kepala!" gerutunya, sudah sejak tadi wanita yang sudah melewati usia setengah abad itu bersungut-sungut menyumpahi Zayda.
"Memang sudah benar kalau Alena melahirkan cucu laki-laki saja, malah perempuan!" makinya lagi tanpa perasaan.
Para pelayan yang mendengar itu hanya saling lirik, sama-sama merasa iba pada Zayda ya
