"Biar kuperiksa!" kata Kalvin cepat beranjak dari kursinya. Qirani yang melihat itu pun ikut bangkit berdiri, dia menepis halus tangan Ricky yang menahannya, dan bergegas menyusul Kalvin. Kalvin termangu melihat pecahan guci mahal itu di lantai, seorang pelayan datang untuk membersihkannya. "Apa itu barusan?" tanya Qirani berdiri di samping Kalvin. Kalvin menggeleng tanpa menoleh, dia lalu mengangkat kepala dan menebar pandangannya ke luar halaman belakang rumah. "Ayo, kita masuk ke dalam lagi!" ucapnya seraya menyentuh punggung Qirani mengajaknya untuk masuk. "Tapi ini ...." "Enggak apa-apa, mereka akan membersihkannya!" tukas Kalvin, sebentar dia menyentuh pipi Qirani dan tersenyum. Gadis itu mengerjap gugup karenanya dan mengangguk, mengikuti ajakan Kalvin yang meraih tanganny