Suasana tegang tak bisa digambarkan, bertemunya kembali dua orang yang pernah berkaitan satu sama lain di masa lalu, dipertemukan lagi dalam situasi penuh kemelut seperti sekarang.
Ryan terpaku melihat kedatangan Via, yang mana wanita itu pun hanya bisa mengeratkan pegangannya di lengan Karel, seraya menunduk memutus pandangan.
"Tenanglah, kami ada di sini!" ucap Karel seraya menyentuh tangan Via di lengannya.
Via menoleh padanya, sejenak menatap suaminya itu, lalu beralih pada Kalvin, yang mana pemuda itu pun tersenyum dan menggenggam tangannya dengan erat.
"Sekiranya kita harus pergi, katakan saja!" kata Kalvin, Via mengangguk mengiyakan.
Aruna muncul dari arah lain ruangan, duduk di atas kursi roda dengan senyuman lebar mengembang di wajahnya. Di sampingnya Effendy berjalan dengan
