Qirani dengan senang hati langsung melompat ke atas tempat tidur, bak anak kecil yang baru pertama kali merasakan kasur empuk. Kalvin yang melihatnya pun hanya tertawa gemas sambil menggeret koper mereka memasuki kamar. "Kamarnya bagus banget, Mas! Ada pemandangan danaunya!" seru Qirani girang. Kalvin mengangguk. "Sengaja, tau kalau kamu paling suka makan sambil nonton air!" ujarnya yang lalu membuat Qirani cemberut. "Nonton air apaan, sih!" katanya, "suka aja liat air tuh adem, enggak kayak kamu!" Kalvin mengangkat alis mendengarnya. "Lho, kok aku? Aku kenapa memangnya?" tukasnya tak terima. Qirani menggigit bibir seraya tersenyum malu-malu. "Kalau lihat kamu bawaannya panas terus soalnya!" ujarnya diakhiri tawa renyah, semakin terbahak ketika Kalvin memburu ke arahnya lalu mengge