Hari keberangkatan tiba, Kalvin dan Qirani diantarkan oleh Ricky menuju bandara. Lelaki itu tersenyum ikut senang melihat wajah adiknya yang sumringah dan bahagia dan tak mau lepas dari lengan Kalvin. Meski awal-awal, dia sendiri merasa ragu dengan perasaan Kalvin terhadap Qirani, tapi melihat effort Kalvin yang selalu memperlakukan Qirani dengan manis, perlahan Ricky pun luluh juga. Dia hanya berharap rumah tangga adiknya itu bahagia tanpa ada konflik yang berarti. "Sudah sampai, Tuan dan Nyonya!" ujar Ricky ketika mereka baru saja tiba. Kalvin dan Qirani tertawa karenanya. "Makasih, ya, Bang!" ucap Qirani seraya maju dan memeluk Ricky dari belakang. Ricky menyentuh tangan adik perempuannya itu seraya mengangguk. "Bersenang-senanglah! Bawakan IU kalau pulang nanti!" katanya terkekeh.