Sebagai seorang ayah, Ryan memohon bantuan pada Kalvin untuk membujuk Zayda supaya pulang ke rumah. "Katakan ayah dan ibunya ada di sini sekarang!" tambahnya. Kalvin mengangkat alis menatap Ryan, tapi ketika mata mereka beradu, ada perasaan tidak nyaman merayapi hatinya. Kalvin pun segera mengalihkan pandangan pada piguran foto keluarganya dan menatap wajah Via yang tersenyum ceria di sana. "Kenapa Bapak yakin kalau Zayda akan mendengarkan saya? Dia tak jauh berbeda dengan anak didik saya yang lain, hanya saja justru dia sering bermasalah di kelas saya. Saya melihat ada pemberontakan di dalam matanya atas semua tekanan yang dia terima, entah dari siapa, tapi yang jelas itulah yang menjadi penyebab larinya dia dari rumah," papar Kalvin tanpa menahan diri, dia yakin Ryan adalah tipe orang