Menemukanmu

1162 Kata

Zayda akhirnya dapat merasa lega menyadari suhunya turun setelah dibuat repot karena mendadak demam semalam suntuk. Hal yang pertama kali ia periksa ketika terbangun adalah ponselnya. "Rame banget?" tukasnya, mengangkat kedua alis keheranan. Menyadari puluhan pesan masuk membuat Zayda bertanya-tanya. Tidak biasanya begini. Bila bukan dari Fina, teman-teman nongkrongnya, Zayda tak pernah mendapat notifikasi sampai semenumpuk ini. Sebuah nama berlambang stiker kacamata berada diurutan pertama yang mengiriminya begitu banyak pesan. [Hai. Selamat malam, Zayda. Maaf terlambat menghubungimu. Kamu sedang apa?] [Saya kebetulan baru selesai visite dan sedang minum kopi, sekaligus menikmati pemandangan langit malam. Cantik. Tapi menurut saya kamu jauh lebih cantik.] Zayda tersenyum malu, pipin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN