Qirani memutar tubuhnya hingga berbaring menatap langit-langit, dihelanya napas dalam-dalam dan memejamkan mata. Tapi kemudian yang dia rasakan adalah air matanya yang masuk ke tenggorokan, dia pun tertawa sekaligus menangis jadinya.
"Astaga! Kenapa malah nangis!" hembusnya seraya mengusap wajahnya dengan ujung selimut.
Kembali ia menghela napas dalam-dalam, mencoba meredakan rasa sesak di d**a. Berpikir, bukankah ini yang sudah ditegaskan oleh Kalvin bahwa hubungan di antara mereka hanyalah formalitas saja. Tapi ...
"Aku bisa terima kalau kamu mencintai perempuan lain, tapi tidak untuk Zayda. Karena kalian memang terlarang untuk bersatu, Mas, aku harap kamu menyadari itu!" ucapnya lirih.
Ketika itu pintu kamarnya diketuk secara perlahan, kemudian terdengar suara lembut Betty yang mema
