Via pun hanya terdiam sepanjang perjalanan menuju rumah Qirani, dia tahu saat ini putranya merasa gelisah sekaligus bingung. Tak tahan karena melihat Kalvin begitu kebingungan, Via pun angkat bicara. "Ada apa, Sayang? Apa ada masalah? Sejak tadi kamu sepertinya kebingungan!" tegur Via dengan hati ikut kesal terhadap Zayda. Kalvin pun tersenyum. "Tidak apa-apa, Ma, aku hanya mencemaskan Qirani!" jawabnya berkelit. Via tahu benar jika Kalvin berbohong. "Apa dia tahu kamu akan bersama Zayda setelah ini?" tanya Via, yang sontak saja membuat Kalvin menoleh cepat ke arahnya. "Mama dengar kamu berbicara dengan Zayda di telepon, iya 'kan?" ucap Via mendahului. Kalvin meluruhkan bahunya seraya menghela napas panjang, dia menggeleng tak menyembunyikan keresahannya lagi. "Iya, Ma, dia minta d