Kalvin mengantar Zayda pulang pada sore harinya, dan secara kebetulan Aruna sedang ada di rumah. Kening wanita tua itu langsung berkerut dalam melihat kedatangan cucunya bersama seorang laki-laki, matanya mendelik tajam pada tautan tangan dua sejoli itu. Zayda hendak menarik tangannya namun Kalvin menahannya, gadis itu pun menoleh dan menatap figur samping kekasihnya itu dari samping, dengan hati menghangat. "Dari mana kamu? Jam segini baru pulang!" tegur Aruna dengan nada tegas, jelas dia tidak menyukai adanya Kalvin di sana. Zayda hendak menjawab, namun Kalvin kemudian maju dan mengangguk menyapa Aruna. "Maaf, Oma. Tadi kami mampir untuk makan dulu, jadinya saya terlambat mengantar Zayda!" ucapnya. Zayda mengerjap, terkejut dengan sikap Kalvin. Ketika dia melihat pada Aruna, tampakn