Kalvin sebenarnya merasa heran dengan sikap kedua orangtuanya, seolah tak jauh berbeda dengan Ryan dan Alena waktu itu. "Mama tidak memiliki riwayat sakit apapun selama ini, sehari sebelumnya bahkan masih berkebun panas-panasan," gumamnya. "Hoi! Bengong mulu kerjanya!" tegur Khafi sambil menepuk bahu Kalvin, cukup keras sampai membuat cowok itu meringis kesal ke arahnya. "Go to hell!" umpat Kalvin sambil mendengus dan berlalu hendak pergi ke poli. Khafi tertawa lalu mengikuti Kalvin. "Lagian, lo kenapa banyak bengong begitu? Nanti kesambet hantu suster di pojok sana itu, baru tau rasa!" tunjuk Khafi ke arah kamar mayat. "Bukannya dia ada di kaki lo sekarang," ujar Kalvin lalu menoleh dengan cengiran lebar, "lo enggak tau gue ini sebenarnya indigo, lho!" katanya. Khafi terbelalak, s