Rencana Farel Menemui Ryan.

1026 Kata

Qirani menghempaskan tubuhnya di kasur dan menelungkup tak bergerak lagi bak pohon tumbang, membiarkan napasnya tertahan oleh bantal. Sampai dia mengangkat kepala dan terengah-engah sendiri karenanya, lalu berbalik berbaring menatap langit-langit. Ditariknya napas dalam-dalam sampai napasnya kembali normal, pikirannya terus berputar mengenai Zayda dan Kalvin. Ikut memikirkan kenapa kedua orang tua mereka seolah kompak bersikap dingin. "Apa aku harus menanyakannya sama Ibu?" gumamnya. "Lalu, apa aku harus mengatakannya pada Kalvin kalau kami sepupuan?" Qirani benar-benar dilanda kebingungan, terbit sedikit niatnya untuk mengatakan semuanya pada Kalvin, tapi di sisi lain dia juga tidak ingin membuat laki-laki itu membenci dirinya. "Bertahun-tahun aku memendam perasaan ini, kupikir semu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN