Aron sampai di Markas sementara dan ia segera menekan tombol ruang bawah tanah untuk memasukan mobilnya kedalam sana. Ia menghela napasnya karena hari ini benar-benat sangat melelahkan dan ia butuh asupan kebahagiaannya yaitu pelukan dan ciuman Ema yang akan selalu menjadi candu baginya. Aron melangkahkan kakinya dengan cepat dan saat ini tiba-tiba tiga orang bayangannya muncul dihadapanya. Ketiganya menundukkan kepalanya hormat. Aron tahu jika kedatangan ketiga bayangannya kali ini pasti atas perintah Kakaknya Evans Cristopher yang sangat mengkhawatirkannya. Masalah yang ia hadapi saat ini memang tidak mudah. Apalagi ini merupakan kejahatan elit hitam yang mengacaukan dunia. "Tuan Evans mengkhawatirkan keselamatan Tuan dan keluarga kecil Tuan!" ucap salah Takeda. Takeda merupakan pem

