Sopir melirik sang majikan dari kaca di dalam mobil. Sudah lebih dari satu jam sejak dia tiba dan berhenti di pinggir jalan, tapi tidak ada yang dia lakukan. Richie tidak bergerak, fokus pada earphone di telinganya. Jika saja dia tidak membuka mata, sopir itu mengira Richie sudah mati. Meskipun mereka berhenti di pinggir jalanan sepi, tapi sopir tahu bahwa ini adalah daerah dekat rumah Kiran. Dia segera bertanya, "Tuan, apakah kita akan ke rumah Nona Kiran?" Richie tidak menjawab. Sopir itu meringis, tidak berani bertanya lagi, kembali menatap Richie di kaca mobil dari waktu ke waktu. Sampai akhirnya setengah jam kemudian, Richie menarik earphone-nya. "Jalan." "Kita akan ke mana, Tuan?" tanya sopir itu. "Jalan dulu." Richie juga tidak tahu apakah dia akan langsung menjemput Kiran k