"Apa? Katakan kamu belum menyetujuinya, Bu. Aku akan menghancurkan Kiran terlebih dahulu!" Zafra kesal. Tetapi Ivana lebih kesal. "Ide apa yang kamu punya, hah? Waktu kita tiga hari. Apa yang visa diperbuat sesingkat itu." "Apa ibu sudah menghubungi Nyonya Selma?" "Untuk apa?" Zafra mendecakkan lidah. "Soal Kiran masuk ke universitas dan tinggal di asrama. Kita harus membuatnya keluar dari universitas itu." "Aku tidak sempat," jawab Ivana. "Jika dia mendengar hal ini, dia pasti akan kesal terlebih dahulu." "Maka ibu jangan setuju. Jangan pilih uang itu." Ivana tidak menjawab. Dilema. Ini benar-benar dilema. Banyak utang yang telah menjerit minta dilunasi, sedangkan dia tidak memegang uang sepeser pun. Saat dia meminta pada Kiran pagi ini, Kiran hanya memberinya sedikit. Maka dari i