57. Mabuk lagi

1427 Kata

Saat Kiran membuka mata, untuk sesaat dia tidak tahu apa yang terjadi dan di mana dia berada. Tapi dia merasa kepalanya agak sakit. Ada ketukan pintu dan suara seseorang yang terdengar samar-samar di telinganya. "Ya," jawab Kiran setelah dia sedikit tersadar, "tunggu sebentar." Kiran membuka pintu kayu yang engselnya agak tua, bahkan kenop pintunya berkarat. Di depan pintu dia melihat senyuman Dante yang secerah matahari. "Selamat pagi." Dalam keadaan setengah mengantuk, Kiran masih linglung. "Kakak Dante?" Dante mendorong pintu lebih lebar dan menyelinap masuk ke dalam. "Hmph! Kamu pesta tanpa aku dan sekarang kamu bingung melihatku!" Pikiran Kiran segera mengingat tentang pesta di markas Mortaliz dan bagaimana makanan yang dibuat para pekerja wanita itu sangat enak, membuatnya teru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN