Mobil telah berhenti tepat di depan rumah. Richie tidak segera bergerak, dia melihat Kiran yang tertidur dan menatap gadis itu dalam diam. Lalu dia membuka seatbelt perlahan-lahan, membuat tangan ramping yang memeluk lengannya mengendur dan orang yang tertidur menggeliat tidak nyaman.
Setelah sopir turun untuk membuka pintunya, Richie awalnya berpikir untuk memapah Kiran, tapi pada akhirnya memutuskan untuk menggendongnya.
Richie memegang bawah lutut dan punggung Kiran dengan kuat, gerakannya stabil. Dia berjalan menuju pintu, dengan langkah ringan. Saat sopir berkata ingin membantunya, dia tidak menggubrisnya.
"Siapkan air hangat dan handuk." Richie berkata pada pelayan pertama yang ditemuinya.
Di kamar, Richie meletakkan Kiran di ranjangnya. Begitu dia berniat pergi, sebuah tangan me
