Rei sama sekali tidak tahu bahwa Kiran sudah menikah dan Kiran tidak berniat mengatakannya juga. Jadi dia menggeleng. Mavra menghela napas. "Ini hanya tebakanku, tapi sepertinya dia memang menyukaimu." "Omong kosong," kilah Kiran. "Apa yang disukainya dariku? Dia adalah pria mapan dan dewasa, seharusnya seleranya akan lebih tinggi." "Jadi kamu merasa rendah diri?" "..." "Kiran, kamu cantik dan pintar, kamu juga sangat baik, tidak suka berpikiran buruk terhadap orang lain, juga polos. Ada juga laki-laki yang suka tipe wanita sepertimu." Kiran mengabaikannya. "Lalu bagaimana menurutmu Rei? Apakah dia masuk ke dalam tipe lelaki idamanmu." Mavra hampir tersedak kopinya mendengar hal ini. Mendengus. "Kenapa kamu berlagak seperti cupid? Aku tidak suka lelaki seperti dirinya, terlalu banya