15. Wajah yang damai

1972 Kata

Suasana hati Kiran sangat buruk. Tetapi, suasana hati Richie bahkan lebih buruk. Dia datang ke villa miliknya dengan ekspresi gelap. Meskipun tidak ada yang bisa dilihat dari perubahan ekspresinya, siapa pun masih bisa merasakan auranya yang dingin. Dante menyapanya dengan semangat, "Bos, akhirnya kamu datang!" Richie melihat ke dalam villa, tempat itu kosong. "Semua orang sudah kuusir karena kamu marah," kata Dante menjelaskan, dia tertawa. "Jadi, di mana kakak ipar?" Richie mengabaikan ucapan Dante dan masuk. Dia duduk di salah satu sofa untuk menyandarkan dirinya, memejamkan mata. Sekarang setelah duduk, kekesalannya agak berkurang. Dia bisa memikirkan kenapa dia berkata seperti itu pada Kiran. Meskipun ucapannya tidak tajam, tapi itu tidak enak didengar juga. Kenapa dia harus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN