Bab 14

1606 Kata

1 bulan kemudian... Tanganku bergetar hebat saat melihat hasil berbentuk dua garis merah di alat yang kini menjadi mimpi burukku, mimpi buruk bagi semua wanita yang hamil tanpa suami bahkan aku tidak tau ayah anak ini berada dimana sekarang. Aku terduduk dikamar mandi dan menangisi nasib burukku, semua ini terjadi gara-gara laki-laki b******k itu, susah payah aku melupakan kejadian malam itu dan sekarang Tuhan menghukumku dengan memberikan janinnya dirahimku. Aku harus mencari tau dimana keberadaanya, dia harus bertanggung jawab!!! Aku menghapus airmata yang turun di pipi agar Arum tidak curiga, sebulan ini berjuta pertanyaan selalu dia tanyakan melihat sikapku yang berubah semenjak pulang dari acara reuni terkutuk itu, aku bahkan tidak berani memberitahunya kalau malam itu ada pria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN