Entah menggunakan cara apa akhirnya Zaka berhasil membawaku keluar dari rumah sakit tanpa ada yang menyadari, sebenarnya aku takut dengan dirinya tapi ini satu-satunya jalan untuk menolong Mas Galih. Sepanjang perjalanan kami diam membisu, aku takut bertanya kenapa Arum bisa berada di ruang bawah tanah sedangkan dulu dia mengaku sudah mengubur Arum dengan layak. Bukan takut dia menyakitiku tapi takut dia membatalkan niatnya mengantarku untuk menemui Mas Galih. Nanti saja setelah semua urusan selesai, baru aku akan meminta penjelasan padanya kenapa dia tega menyimpan jasad Arum dan apa tujuannya. Aku melihat jam yang ada di mobil setengah jam lagi acara itu dimulai dan sepertinya kami akan telat datang ditambah jalanan macet akibat jam pulang kantor. "Buruan" mintaku, Zaka seperti menge