Part 22. Her Pregnancy

1001 Kata

"Na, besok jenguk cucunya Pak Toto yuk." Suara Nindi di seberang sana terdengar merayuku untuk menemaninya menjenguk seseorang. "Cucunya Pak Toto?" Keningku berkerut, coba mengingat siapa itu Pak Toto. "Iya, Pak Toto dari Bagian Pembelian loh Na. Kamu mentang-mentang gak kerja udah tiga bulan terus lupa ama staf sendiri sih?" Suara Nindi berubah menjadi kesal. "Oalaah Pak Toto yang itu hehe... iya iya maaf, kamu kan tahu lingkup pergaulanku terbatas banget. Emang cucunya sakit apa? Di rumah sakit kita ya?" Tanyaku. Pak Toto adalah satu satu staf senior kepercayaan mama. Aku tidak mungkin abai pada beliau karena mama sudah pesan padaku untuk memberi perhatian lebih pada Pak Toto. "Kamu kan tahu kalau dua cucu Pak Toto tinggal bersama beliau karena mereka yatim. Gak di rumah sakit kita N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN