Part 52. Sebuah Pernikahan Terpaksa

1580 Kata

“Ta… tapi, saya kan… Bukannya saya menolak tapi ini kenapa mendadak sekali?” Suara Bunga bergetar. Saat ini kami semua ada di ruangan kerja Reina yang sangat luas dan nyaman untuk rapat dadakan. Sayangnya, penyejuk udara yang ada di ruangan Reina yang super dingin ini tidak mampu mendinginkan emosi Dante yang masih meluap. “Heh, kamu pikir aku mau menikahi kamu? Kalau bukan mama yang mohon-mohon tadi, gak mungkin aku mau nikahi kamu! Kamu bukan seleraku, tahu gak!” “Dante! Jaga bicaramu! Kalau kamu gak mau nikahi Bunga, aku akan bilang ke Tia, tapi kalau kamu mau nikahi Bunga, nikahi dan bertanggung jawab layaknya seorang suami, gak usah banyak bacot!” Tahukah siapa yang bersuara menggelegar barusan? Mama Monik! Beliau paling tidak suka jika ada orang yang merendahkan orang lain sep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN