Chapter 64 - Ira-ku (bagian 1)

529 Kata

Biar nggak bacrit kita skip skip aja. Intinya acara tahlilan kelar. Putri sama Nisa dah balik. Ira tidur sama Ningrum di kamarku dan aku masih di bale-bale depan rumah ngisep rokok. Tadi waktu tahlilan aku ngomong sama Pak RT soal Ira dan Ningrum yang tidur di rumahku sekalian ngejelasin soal Ningrum dan Ibunya biar tidak ada kasus penggerebekan warga ke rumahku. Mas Hendro senyum-senyum aja waktu ngeliat aku lapor sama Pak RT dan bapak-bapak yang lain sehabis tahlil. "Mas, Dek Ningrum dah bobo," suara halus seorang cewek berbisik di sebelahku. Aku tersenyum mendengarnya, siapa lagi kalau bukan Ira. "Mas mau dibikinin kopi atau teh?" kata Ira. "Kalau minum kopi nanti susah bobonya," jawabku. "Nggak pa-pa, nanti Ira temenin," jawab Ira sambil nyender ke aku. Aku tersenyum. Mint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN