Teguh menunggu selama satu jam tak jauh dari rumah Githa, ketika sebuah motor didorong melewati halaman depan rumah itu. Seorang pemuda dengan bergegas mengenakan helm dan kemudian mendaratkan sebuah ciuman mesra ke pipi Janda itu. Teguh melihat adegan itu dengan amarah menggelegak di d**a. “Aku bunuh si Prapto untukmu, tapi malah kek gini kelakuanmu! Kau lihat saja!” geram Teguh. Si Kades yang sedang dilanda amarah ini lalu mengikuti si pemuda yang menggunakan sepeda motor matic itu dari belakang. Si pemuda ternyata bukan warga kampung sekitar karena dia terus melaju ke arah kota kecamatan. Teguh terus mengikuti pemuda itu dan ketika dia sampai di area yang agak sepi, Teguh memotong laju sepeda motor itu dengan menggunakan mobilnya. Si Pemuda membuka kaca helmnya dengan muka merah pa