Sebuah mobil berhenti di halaman sebuah rumah yang ada di desa Tegalwaru. Teguh keluar dari mobil itu dengan dandanan perlente. Dia merapikan rambutnya lalu masuk ke dalam halaman rumah yang terlihat bersih dan rapi itu. Sesampainya di depan pintu, Teguh mengetuknya dan kemudian menunggu dengan sabar supaya penghuni rumah keluar untuk membuka pintu. Teguh mengetuk pintu dua kali sebelum akhirnya seraut wajah cantik menyembul keluar dari balik pintu. “Mas Teguh ngapain lagi ke sini? Githa kan dah bilang kalau jangan ganggu Githa lagi!” teriak wanita itu. “Dek, Mas kan sudah minta maaf. Dek Githa harusnya tahu dong seberapa besar rasa sayangku untuk dek Githa,” gombal si Kades. “Humph!!” dengus Githa kesal. Githa lalu masuk kembali ke dalam rumah dan tidak mempersilahkan Teguh untuk dud