Chapter 117 - Sabar

510 Kata

Plakkkkkk. “Kamu!! Sejak aku jatuh dari tangga dan tanganku patah, kamu sekarang makin kurang ajar ya?” bentak Teguh kepada istrinya sendiri, Wulandari. Wulandari hanya memegangi pipinya yang memerah dan terasa sakit sekali akibat tamparan Suaminya barusan. Sedikit darah terlihat di sudut bibirnya mungkin karena pecah. Tapi, tak setetespun air mata menetes di pipi Wulandari, dia hanya menundukkan kepala dan tak melihat ke arah suaminya. “Kenapa kau diam saja?? Dasar Jalang!!” Plakkkkk. Tamparan kedua kembali mengenai Wulan, tapi kali ini bagian dahi atasnya karena posisi Wulan yang sudah terduduk di lantai karena tamparan Teguh yang pertama tadi. “Dasar istri tak becus!!” bentak Teguh dan meninggalkan Wulan yang masih terduduk di lantai ruang makan rumah yang mewah tapi terlihat sep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN