Chapter 61 - Masa lalu Bapak (bagian 1)

507 Kata

Ningrum mengkeret setelah dibentak sama Putri. "Apaan sih Put," kataku sambil megangin si Putri. "Apa? Ayang ni memang lah. Nggak cukup ya kami bertiga?" teriak Putri sambil menepis tanganku. Sempak bener ni anak kalau lagi emosi. Tapi kalau pas lagi w*****k malah jaim dan kalem. "Bukan Mbak, Mbak-mbaknya salah paham, saya.." Belum selesai si Ningrum ngomong, Putri dah langsung melotot sama dia, "nggak usah sok kenal gitu manggil-manggil Mbak. Kapan aku kawin sama Masmu ha?" teriaknya. Aku juga ngelihat sedikit air ludahnya muncrat-muncrat juga saking emosinya dia. Ish. Ngeri bener gadis pertamaku ini. "Tapi saya beneran adeknya Mas Handoyo," jawab Ningrum sambil mulai menangis. Putri, Nisa dan Ira langsung melongo ketika ngedenger kalimat terakhir Ningrum. Mereka bertiga terdi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN