"Kamu dari mana sih Nis? Kamu tu yang punya acara, malah ngilang nggak jelas gitu," protes Kakaknya Nisa yang tadi mergokin Putri di dalam mobil. Nisa terlihat kusut dan sedikit air mata masih terlihat di wajahnya. Bajunya juga kusut abis. Tapi kebahagiaan terpancar dari wajahnya. Jelas lah. Dia habis dapat jatah dari kekasihnya. "Annisa tadi dari kamar Annisa, Kak Zahra," jawab Nisa bohong. "Gara-gara nyariin kamu tu, Kakak diomelin sobatmu," sungut Zahra, Kakaknya Nisa. "Ha?" Nisa kaget, Kak Zahra diomelin Putri? Kok bisa? "Udah, kamu dicariin Abah tu. Sekarang saatnya doa bersama sekalian ngenalin calonmu ke semuanya," kata Zahra. Wajah bahagia Nisa langsung berubah sedih, di kepalanya terbayang wajah kekasihnya yang berjalan keluar meninggalkan rumah Nisa tadi. Sosok Aan yang bik