Chapter 79 - Prinsip Ira

596 Kata

"Kami pulang dulu Mas," kata Ira. "Iya, ati-ati di jalan," jawabku. Putri meremas jari tangan kananku dan Ira meremas jari tangan kiriku. Aku yakin mereka pengen nyium aku, tapi karena ada tetangga sebelah nongkrong di depan rumah, mungkin mereka malu. "Langsung bobo ya Yang," bisik Putri. Aku menganggukkan kepala. Setelah itu mobil Putri meninggalkan rumahku bersama Ira di dalamnya. ===== "Dua An?" tegur Mas Hendro. Mas Hendro, Mbak Yanti dan anak mereka sedang cari angin di depan rumah. Itu yang bikin kedua cewekku tadi malu mau ngesun aku. Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal dan tersenyum ke arah Mas Hendro. "Mantap!!" kata dia sambil mengacungkan dua jempolnya. "Aduuuhhhhh," teriak Mas Hendro yang baru saja dicubit istrinya. "Aan masuk dulu Mas," kataku. "Iya. Pasti cape

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN