Chapter 48 - Dukun Janda

520 Kata

"Udah sini ikut aku," kata si Bimo sambil melirik ke arah si kamprett yang sedang mengelus2 pipinya. Aku mengikuti Bimo masuk ke sebuah ruangan. Bimo kemudian nyuruh aku duduk terus dia keluar lagi. Tak lama kemudian dia datang membawa dua cangkir kopi dan melempar sebungkus rokok ke arahku. Aku tersenyum dan menyalakan rokok sebatang terus meminum kopi yang dibawa oleh Bimo tadi. "Kamu ngapain kesini?" tanyanya. "Ngurus surat kematian bapakku," jawabku. Bimo menundukkan kepalanya. Dia terlihat merasa sedikit bersalah. Aku bingung kenapa ekspresinya begitu. "Sorry Yok, aku nggak bisa bantu Bapakmu," gumam Bimo. "Bapakmu tu orang baik Yok. Dia suka nolong orang. Tapi ya itu, Bapakmu itu wanitanya dimana-mana," kata Bimo. "Cuma Bapakmu punya prinsip nggak pernah ganggu istri orang. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN