Setelah menunggu cukup lama hingga jam praktek telah usai. Seorang wanita berambut panjang yang dicepol itu akhirnya keluar dari sebuah klinik bersalin yang pernah Harris datangi bersama Nadya beberapa waktu yang lalu. Detik itu juga, Harris membuka pintu mobil dan menghampiri wanita itu. “Dokter Sarah?” Wanita yang bernama Sarah itu menoleh dan menatap Harris dengan sorot mata penuh tanda tanya. “Siapa ya?” “Saya Harris, suaminya Nadya.” Pria itu mengulas senyumnya ramah tapi tidak mendapatkan balasan yang serupa. Sarah tampak terkejut dan wajahnya memucat. “Bisa kita bicara sebentar, Dok? Ada yang ingin saya tanyakan.” “Mau bicara apa ya, Pak?” “Beberapa waktu yang lalu saya melakukan pemeriksaan kesehatan. Ada beberapa yang ingin saya tanyakan.” “Oh. itu. Tapi maaf s