Kami sampai di rumah sekitar jam sepuluh malam. Rencana pengen senang-senang malah rusak oleh sosok brewokan yang malam ini jadi ekor setia yang membuntutiku kemana-mana. "Wah, malam ini sangat menyenangkan ya? Ternyata jalan ke taman kota saat malam hari tidak buruk juga." Pak Adit duduk di sofa setelah menggeliat pelan dan melepas jaketnya. Nah itu dia, berbanding terbalik dengan sosok jangkung biang kerok kekesalanku. Wajahnya terlihat sangat sumringah. "Menyenangkan apanya, menurut saya sangat membosankan." "Lho, bukannya kamu tadi sangat menikmatinya? Bahkan saya traktir kamu beberapa kali lho, itu di luar hitungan gaji, kan seharusnya kamu senang dapat bonus begitu." "Tapi rencana saya gagal total lho, Pak." "Rencana yang mana? Tadi kamu bilang mau main ke taman kota. Terlaksan