Acara hari ini berlangsung khidmat. Walau fokusku sebenarnya bukan pada panggung di depan sana, melainkan sibuk melihat ponsel sejak tadi. Berharap ada kabar baik dari Pak Adit. Tapi aku hanya bisa menahan kecewa. Sejak acara dibuka hingga beberapa sambutan sudah terlalui, Pak Adit tak juga memberi kabar. Mungkin aku harus pasrah saja. Toh, dia gak datang karena sedang bekerja kan? Mencari nafkah istilahnya. Walau hati sangat dongkol, tapi aku gak bisa memaksa. Hingga para wisudawan berdiri dan dipanggil satu persatu, mataku masih mencari-cari. Barangkali di antara undangan yang hadir, Pak Adit salah satunya. Dan lagi-lagi aku harus menelan kecewa. Tidak ada tanda-tanda Pak Adit datang. Apa dia benar-benar sibuk? Huft, baiklah, tak apa. Sampai acara selesai dan semua orang menemui
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari