Dengan langkah cepat Leon bergerak menyusuri koridor ruang rawat inap rumah sakit itu untuk segera sampai di salah satu ruangan.
Setelah tadi dia mendapatkan telpon dari pihak rumah sakit, dia juga langsung bergegas tanpa berpikir panjang, dan tadi saat dia sampai , dia langsung menuju IGD. Namun dua administrasi di sana mengatakan jika orang yang ingin Leon temui sudah di pindahkan ke ruang rawat inap setelah sang pasien mendapatkan kesadarannya, dan kini Leon di ikuti Siti berlari ke arah ruangan itu.
Flamboyan nomer tiga.
Leon langsung membuka pintu ruangan itu. Ada dua orang perawat yang baru selesai memeriksa sang pasien yang tidak lain adalah Rengganis.
Diam.
Leon terdiam sesaat saat melihat wanita yang kini berbaring di atas brangkar rumah sakit itu, wajahnya bengkak, bibir, h
