“Kamu kenapa sih terus bilang kayak gitu? Kamu bener-bener nggak percaya ya sama aku?” Tanya Davira dengan sedih, matanya sudah berkaca-kaca. “Hei jangan nangis.” Farel mengelus pipi Davira, Cuma sebentar setelah itu Davira malah mundur karena enggan di sentuh Farel. “Kalau kamu masih nggak percaya sama aku bilang. Jangan ngomong kayak tadi. Aku harus ngomong berapa kali sih supaya kamu bisa percaya sama aku. Kalau aku nggak pernah pandang kamu rendah, aku nggak masalah dengan keadaan kamu yang sekarang. Aku bisa terima kamu apa adanya, aku yang akan ngerawat kamu.” Kata Davira dengan terisak. “Hey jangan nangis kayak gitu dong Baby.” Farel berusaha menggapai Davira, namun langsung di tepis oleh wanita itu. “Kamu yang buat aku nangis!” Ucap Davira dengan sarkas membuat Farel menarik ta