Setelah ciuman Alva yang awalnya lembut itu kini ciuman yang di berikan Alva pada Davira berubah. Kini ciuman tersebut terasa begitu kasar dan menuntut. Kini sudah mulai ada gairah di dalamnya ikut bermain sehingga Alva ingin menuntu lebih dari apa yang dilakukannya di awal. Tapi entah mengapa kali ini Davira seakan pasrah akan apa yang dilakukan Alva padanya. Karena Davira tidak ada melakukan perlawanan sama sekali. Perlahan mata Davira kembali menutup guna menikmati apa yang sedang mereka lakukan saat ini dan kedua lengan Davira naik untuk merangkul di leher kekar Alva. Lalu wanita itu mencium Alva membiarkan sahabatnya itu membuka bibirnya, membiarkan lidah kasar Alva bergelut dengan lidahnya. Keduanya baru menyudahi ciuman ketika mereka merasa perlu mengambil udara. Kali ini Davira