Alva dan Davira telah berbaring di atas ranjang dengan tubuh yang telah sama-sama sudah telanjang. Keduanya sedang berciuman begitu penuh nafsu. Saat masuk ke dalam kamar Davira pria itu menanggalkan pakaiannya. Malah Davira ikut membantu ketika Alva melepaskan pakaiannya satu persatu. Keduanya juga melupakan bahwa ada tangan Alva yang baru saja terluka. Rasa sakit itu tak lagi di rasakan, karena rasa sakit itu berubah menjadi gairah yang luar biasa. Gairah itu juga membuat keduanya kehilangan akal sehingga menginginkan lebih. Ada hal yang harus mereka selesaikan. Kini Davira telah hanyut dalam gairah yang ditawarkan oleh Alva. Wanita itu berusaha untuk melupakan segalanya, melupakan hubungannya dengan Farel. Melupakan juga pertengkaran dan peselisihan yang terjadi di antara mereka. Davi