“Iya kamu orang pertama buat aku Vir. Menurutku untuk melakukan hal ini jelas harus bersama orang yang kita cintaikan? Satu-satunya wanita yang aku cintai hanya kamu, makanya aku sampai kehilangan akal tadi. Maaf ya Vir, kalau aku buat kamu merasa nggak nyaman. Tapi kalau boleh jujur, aku senang bisa lakuin ini sama kamu. Aku mau melakukannya karena aku cinta sama kamu, nggak ada maksud lain.” Davira terdiam ketika berhasil mendapatkan jawaban yang diinginkannya. Ternyata benar bahwa dirinya adalah orang pertama bagi Alva.
“Menyesal?” Tanya Davira lagi dan Alva menggelengkan kepalanya dengan cepat.
“Nggak ada rasa penyesalan sama sekali, yang ada aku malah senang bisa ngelakuin itu sama kamu. Makasih ya Vir.” Ucap Alva jujur. “Terus gimana sama kamu? Apa kamu menyesal melakukannya?” Dav
