* Sepanjang siang Devdas mengurung diri di ruang kerjanya. Ketika matahari sudah di ufuk barat, Sanjay memberanikan diri memasuki ruangan itu karena mengkhawatirkan kondisi bosnya. Ia terperanjat melihat kondisi ruangan yang berantakan, terlebih lagi melihat Devdas meringkuk di bawah meja layaknya seorang gelandangan di pinggir jalan. "Astaga, Tuan Devdas!" seru Sanjay cemas dan bergegas mendekati Devdas. Tampak Devdas baru membuka matanya lesu, enggan bangun. Sanjay tidak menyangka, pria yang biasanya tak kenal ampun itu sekarang tampak menyedihkan karena patah hati, membuatnya geleng-geleng kepala. Ia harus segera membuat bosnya sadar dan menghadapi kenyataan. "Tuan, Anda tidak bisa terus-terusan seperti ini," bujuknya. "Banyak hal telah terjadi, Tuan. Golden Charta di Indonesia tela