* Aku yang mencintaimu dengan seluruh waktuku Tersenyum hanya untukmu Hidup dan mati hanya untukmu Ajari aku cara memenangkan hatimu dengan jiwa dalam kesunyian Masihkah tersisa sedikit asa untuk rasaku dalam hati? Aku tak lagi bersinar seperti dulu, raga dan jiwaku perlahan menua karena menantimu dalam kenangan Yang tersisa dariku hanya ingatan akan cantiknya kau dahulu Walau matamu tak jua menatapku hingga engkau mati Poet by @shellyferND Ironis, orang yang sangat dirindukannya justru orang yang sangat ingin menghancurkannya. Devdas tak tahu harus tertawa ataukah menangis menghadapi kenyataan ini. Mungkin ini karma baginya. Hukuman atas dosa-dosanya. Bukan siksaan fisik seperti yang digambarkan sebagai hukuman untuk para pendosa di neraka, tetapi disiksa oleh perasaan ya