Dee meringis menahan sakit di perut bagian bawahnya. Sejak tadi sore wanita itu menunggu sosok Kean, tapi laki-laki itu tak kunjung jua nampak di kedua buah bola mata Dee. Kemana perginya suaminya itu, sampai larut begini tak kunjung pulang. Tidak tahukah dia jika dirinya menanti?! "Non.. Mending nunggu Den Keannya di kamar aja Non. Nggak baik di luar kaya gini." Dee menggelengkan kepalanya, ia tak ingin beranjak dari tempat ia berdiam diri sebelum pintu gerbang di depannya terbuka dan menampilkan sosok yang menghilang sejak ia membuka mata pagi hari tadi. "Nanti kalau Nyonya kebangun, saya bisa habis Non." Darminah tak bisa menyembunyikan raut ketakutannya. Dari tempatnya berdiri ia takut jika sang nyonya akan melihat keberadaan menantu mereka. Belum lagi jika nyonya besar dari rumah d