Chapt 42. Came Unexpectedly

2515 Kata

“Selamat malam, Tuan. Saya Syefa—” Deg!             Pria itu menatapnya diam tanpa ekspresi. Lirikan matanya berusaha untuk membuat Syefa paham dan mengerti, menyuruhnya untuk tetap mengikuti keadaan yang ada.             Syefa kembali menurunkan tangan kanannya saat pria itu enggan membalas jabatan tangannya. Dia sedikit menurunkan pandangan.             Dua orang wanita itu saling melirik satu sama lain, menyeringai puas. Mereka pikir kalau Syefa mungkin terkejut melihat seorang tamu yang sanggup membayar mahal mereka, lalu menginginkan Syefa menjadi pelayan pribadi di rumahnya. “Syefa?? Kau tidak melanjutkan kalimatmu??” Glek!             Syefa tersenyum tipis dan menurunkan pandangannya. Degup jantungnya tidak berhenti berdetak kencang. Tapi entah kenapa, rasa khawatirnya mulai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN