“Kau siapa? Apa yang kau katakan?” Pertanyaan tersebut, nyonya Fhelesia layangkan kepada Kia. Tanpa nyonya Fhelesia rencanakan, tatapannya jadi fokus kepada kedua mata Kia. Kedua mata indah berhias soft lens hitam miliknya tak bisa untuk tidak berkaca-kaca. Wanita muda nan cantik di depan kusen jendela itu memang sangat mirip dengannya. Yang membedakan mereka kali ini, hanya gaya penampilan mereka. Selain Kia yang tentu saja terlihat jauh lebih muda darinya. Nyonya Fhelesia baru akan menatap Rex yang ada di sebelahnya. Ternyata Rex tengah menatap bahkan akan menghampiri Kia. Tak beda dengannya, kedua mata Rex juga ia dapati berkaca-kaca. “Kau siapa? Apa yang kau katakan?” ucap Kia sengaja menirukan ucapan nyonya Fhelesia. Ucapan yang juga langsung membuat kedua orang di dalam kamar sana