“Nyonya?” Tegur detektif tersebut karena mendapati Sisilia melamun. “Ah, iya?” Sisilia menoleh padanya, wanita itu mengukir senyum pada bibirnya untuk menghapus ketegangan. “Anda bilang, dia datang ke kediaman Anda?” “Hm, dia datang hampir setiap hari. Sepertinya dia cemas karena aku mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak kuketahui.” Sisilia berjalan meninggalkan Jose, wanita itu menuju ke arah Leonardo lalu berdiri di hadapannya. Ditatapnya pria itu dengan tatapan serius. “Seharusnya kamu tahu, siapa dia?” Serunya pada Leonardo. “Aku betul-betul tidak tahu tentang pembunuhan ini.” “Coba ingat-ingat lagi.” Sisilia menepuk bahu Leonardo sebelum berlalu pergi. Wanita itu menatap Alisha sejenak, senyum yang diperlihatkan pada Alisha bukanlah seutas senyum biasa. Ada sesuatu yang masi