Leonardo hampir meletakkan teleponnya lalu terdengar sahutan dari seberang sana. “Halo.” Leonardo kembali mengarahkan telepon tersebut ke arah telinganya, dia penasaran siapa yang menghubunginya. “Siapa kamu? Kenapa menghubungiku?” “Aku Ramon, boleh aku masuk ke dalam?” Tanya pria tersebut. Mendengar itu Leonardo segera menutup teleponnya lalu turun menuju ke lantai bawah untuk membukakan pintu. Dia mendapati Ramon sudah berdiri tegak di depan pintu kediamannya. Pria itu rupanya sejak tadi berada di sana. “Masuklah,” ucapnya pada Ramon. Leonardo mendahuluinya duduk di sofa dalam ruangan utama. Ramon mengikutinya, pria itu duduk di seberang mejanya. “Apa yang membawamu ke sini?” Tanya Leonardo padanya. “Tentang aku Jery Zhang, sebenarnya aku tidak bisa mengingatnya dengan jel