Leonardo menghenyakkan tubuhnya di atas sofa, pria itu menunggu Ramon membuatkan mi untuknya. Beberapa menit kemudian.. Satu bungkus mi instan rebus dengan campuran sawi hijau sudah terhidang di meja. Leonardo segera menikmatinya. Sementara Ramon meletakkan beberapa tablet obat beserta satu botol air mineral untuk diminum olehnya di atas meja. “Apa ini?” Tanya Leonardo seraya mengunyah makanan di dalam mulutnya, dia baru saja menghabiskan mi buatan Ramon. “Pereda nyeri, minum saja. Dan itu agar lukamu lekas mengering.” Ramon mengambil selimut dan bantal dari dalam lemari. Pria itu meletakkannya di sofa panjang dimana Leonardo sedang duduk sekarang lalu membawa wadah bekas mi ke westafel untuk mencucinya. Leonardo segera meminum obatnya lalu rebah di atas sofa. Sementara Ramon rebah d